Ikuti terus update kami!!

We'll not spam mate! We promise.

Monday, September 9, 2013

Daftar Objek Wisata Riau: Kampar dan Sekitarnya Lengkap Menarik Dikunjungi

Daftar Objek Wisata Riau: Kampar dan Sekitarnya Lengkap Menarik Dikunjungi

Provinsi Riau tidaklah seindah Provinsi tetangga Sumatra Barat ataupun Sumatra Utara,yang kaya akan objek wisata. Riau hanya menjadi destinasi bisnis, yang mempunyai urusan bisnis ataupun kepentingan lainnya di Riau, cenderung tidak akan bermalam atau menginap, karena mereka tidak menemukan sebuah alasan untuk berlibur ke Bumi Melayu Riau. Seorang pembicara dalam seminar, ataupun pemateri dalam sebuah training, mereka akan datang dari pagi hari jakarta kemudian  pulang sore hari. Tidak ada agenda untuk tujuan wisata sama sekali.

Namun di balik itu semua, bayak mungkin satu di antara kita yang tidak mengetahui tempat-tempat menarik atau objek wisata di Riau. Kali ini melody akan membagi itu semua, dan melody akan membuktikan Riau adalah tempat yang memiliki potensi parawisata yang lumayan cukup bayak. Berikut ini melody akan menjelaskan apa-apa saja objek wisata yang ada di Provinsi Riau :

1.Buluh Cina Canoe Race

Buluh Cina Canoe Race
Buluh Cina Canoe Race di Kabupaten Hulu Siak. Jalur lomba yang dikenal di Kuantan Teluk sementara di Kampar dikenal sebagai Buluh Cina Canoe Race.
Buluh cina Canoe Race diadakan setiap tanggal 9 Agustus bertepatan dengan ulang tahun Provinsi Riau, diselenggarakan antara lima sampai tujuh hari, festival dikelola oleh Pemerintah Daerah Kampar. Hadiah adalah Piala / Trophy dan uang tunai, adalah satu-satunya ras Canoe di Indonesia, yang diangkat dari budaya negara yang mengikuti dari masyarakat umum, Perusahaan dan pegawai negeri sipil, tentara dan polisi, wartawan / tekan sampai pendayung dari luar provinsi Riau dan luar negeri.Berlari dalam posisi tegak dengan mata tertutup dan perlombaan adalah atraksi yang paling unik dan paling menghibur di Buluh cina Canoe Race, di samping pameran dari berbagai perusahaan dan menampilkan berbagai bentuk seni.

2.Pekan Budaya Kampar

Pekan Budaya Kampar

Pekan Budaya Kampar adalah event Budaya yang diadakan rutin setiap tahun dengan tujuan untuk mengeksplorasi dan melestarikan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai adat yang selalu hidup dan berkembang di tengah-tengah Kabupaten Kampar. Jadi jika anda berkunjung ke Riau atau ke kota Kampar, anda wajib menyaksikan Pekan Budaya Kampar

3.Taman Rekreasi Stanum

Taman Stanum

Taman Rekreasi Stanum terletak 1 km dari Bangkinang, Panorama bukit kecil, di mana ada kolam renang standar internasional,villa-villa dengan fasilitas yang indah, warung, restoran dan ada juga jalan untuk retak dan puncaknya dan dikelilingi oleh pohon-pohon akasia dan sungkai.
Kolam renang bernama Indopura, dibangun bersama oleh Singapura dan Indonesia Air Force.

4.Kebun Binatang Kasang Kulim

Kasang Kulim
Kebun Binatang Kasang Kulim Terletak di Siak Hulu Kabupaten, yang terletak sekitar 15 Km sebelah selatan Pekanbaru, atau sekitar 60 Km dari Bangkinang.Kebun binatang Kasang Kulim dikelola oleh yayasan Bina Utama.Kasang Kulim memiliki berbagai koleksi seperti Tiger, Gajah, Kucing Hutan, Rusa Air, Buaya, Landak, Tapir,berbagai jenis monyet, siamang, dan hewan lain dan berbagai burung yang menarik untuk anda kunjungi bersama keluarga.

5.Rumah Lontiok

Rumah Lontiok
Lontiok adalah rumah bagi Kampar Tradisional Melayu. Aspek artistik dari nuansa keagamaan yang mencerminkan perpaduan seni dan nilai-nilai agama. Diihat dari sejarahnya, karya-karya arsitektur di mana saja selalu melekat pada pusat kekuasaan (Raja). Ketika raja dibangun istana, maka jadilah arsitektur, seperti Istana Romawi, begitu juga dengan Rumah Lontiok, adalah manifestasi kemuliaan Andiko Ompek Puluo Ompek.Kita dapat menemukan Rumah Lontiok Belimbing I dan pulau Belimbing II Kuok, Kecamatan Bangkinang Barat, oleh karena itu ditetapkan sebagai desa agrowisata dan pariwisata. Cocok untuk anda yang senang dengan rumah adat tradisional

6.Tugu Khatulistiwa

Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa. Keberadaan monumen ini adalah bukti bahwa Desa Kain Lipat, Kiri Kampar adalah tepat di garis khatulistiwa. Konon gaya gravitasi bumi di lintasan berkurang, sehingga daun jatuh sangat lambat, seperti kapas tertiup angin.

7.Masjid Jami' Air Tiris

Masjid Jami' Air Tiris

Masjid Jami' Air Tiris ini dibangun pada tahun 1901 atas prakarsa seorang ulama yang bernama Engku Mudo Sangkal. Masjid Jami' Air Tiris terletak di desa Tanjung Berulak yang 52 km dari Pekanbaru sekitar. Gaya arsitektur masjid merupakan perpaduan Melayu yang indah dan gaya Cina, dengan atap berbentuk limas, dinding masjid ada ornamen ukiran yang mirip dengan salah satu ornamen ukiran Masjid di Negeri Pahang, Malaysia.
Minaret cukup tinggi, terbuat dari kayu tanpa menggunakan paku besi. Sementara itu, keunikan lain Masjid Jami' Air Tiris berada di dasar sumur terletak di halaman masjid, mengatakan ada batu-seperti kepala kerbau besar. Batu-batu ini kadang-kadang bergerak tanpa ada yang mengetahui. Yang mengatakan. wisatawan dari Malaysia dan Singapura sering berziarah ke masjid ini. Tujuan mereka, selain untuk mendapatkan tur juga memenuhi keinginan mereka, yaitu dengan mandi air sumur masjid ini. Para wisatawan biasanya datang beberapa hari setelah Idul Fitri, atau lebih tepatnya pada Pesta Ramadhan.

8.Candi Muara Takus

Candi Muara Takus
Candi Muara Takus merupakan salah satu warisan yang sangat penting. Candi ini terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar yang berjarak sekitar 118 km dari Pekanbaru terbuat dari batu kali, pasir dan batu bata. Candi Muara Takus dibangun antara abad ke-4, ke 7, ke 9. Sampai saat ini, tidak ada seorang sejarawan yakin ketika benar-benar dibangun candi ini. Candi, berukuran 7 x 7 meter. Kompleks candi ini dikelilingi oleh tembok berukuran 74 x 74 meter, dan di tanah di luar dinding terdapat 1,5 x 1,5 km. Dalam kompleks, ditemukan juga membangun Kuil Tua, Candi Bungsu, Mahligai Setupa, dan Palangka. Candi Muara Takus ini mirip dengan Candi Acoka di India, adalah peninggalan sejarah masa lalu membuktikan bahwa di daerah ini dulunya pembangunan adalah kedatangan agama Buddha dari India. Selain itu, meskipun sejarawan tidak setuju, tetapi beberapa dari mereka mengatakan bahwa candi ini adalah bukti jelas bahwa Kerajaan Sriwijaya pernah ada di sini.

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

0 comments:

Post a Comment